Otomatis
ada niat dong buat beli kamera. Mau chas atau kredit itu terserah,
tergantung kondisi kantong masing masing. biasanya yang namanya barang,
kalau sudah di tangan akan mudah buat dipelajari dan lama-lama akan mahir dengan sendirinya.
Kata bapak saya,... seorang fotografer itu gk akan jadi, sebelum udah bawa tidur kameranya... hehe.
Tapi
ada benarnya juga. Soalnya pengalaman saya pas beli kamera pertama
kali, belajar kameranya hampir setiap saat. bahkan sebelum tidurpun
masih juga utak atik sana-sini.
Bicara soal membeli kamera, tidak perlu dibawa pusing. Yang penting kita banyak bertanya dan juga banyak browsing.
Berikut tips dari saya tentang bagaimana cara membeli kamera DSLR yang tepat untuk fotografer pemula.
Yang
pertama harus teman lakukan adalah tetapkan dulu berapa anggaran dana
yang ada di kantong... jangan sampai gara-gara beli kamera malah nggak
bisa makan selama sebulan, atau malah nggak bisa kuliah gara-gara uang
kuliah nggak ada.beli kamera itu boleh saja yang harganya murah. kamera
murah pun akan menjadi terbaik jika yang megang kameranya telaten dan
terus belajar.
Yang
jelas kamera yang pertama kali kita beli akan lebih banyak kita gunakan
untuk belajar. jadi jangan terlalu bernafsu dengan fitur-fitur canggih
kamera-kamera mahal. Kamera entry level dari canon atau Nikon sudah
cukup memadai untuk kebutuhan sehari-hari, untuk hobi, bahkan juga bisa
untuk menghasilkan uang.
Beli
kamera juga tidak harus kamera baru, kamera bekas juga boleh, tapi...!
kamu harus hati-hati. jangan sampai asal beli karena harga murah saja,
lihat barangnya dulu, trus lihat juga orangnya bagaimana. sebisa mungkin
rembukkan dulu dengan yang ahli soal kamera agar bisa di cek kondisi
kamera dan segala pelengkapan serta asesorisnya.
Soal
orangnya sebaiknya dilihat apakah orangnya suka hati-hati atau malah
asal-asalan sama barang. Ingat, Kamera itu barang elektronik digital
yang bisa rusak karena benturan atau kurang perawatan. apalagi jenis
perangkat optik yang digunakan sangat sensitif. tidak bisa sembarangan
buka pasang lensa atau kamera malah diletakkan ditempat yang banyak
debunya.
Mau
memilih kamera Canon atau Nikon atau merk kamera DSLR lain sebaiknya
teman-teman tidak usah fanatik merk. misal, mentang-mentang printernya
canon, trus kameranya harus juga Canon, atau mentang-mentang TV nya
Sony, trus kameranya juga Sony. Tidak harus demikian.
Setiap
kamera dengan merk populer dan banyak digunakan di Indonesia seperti
Canon dan Nikon sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing pada setiap kelasnya. Saran saya cara terbaik adalah
memilih merk yang mungkin sudah pernah anda pelajari, atau merk itu
banyak dimiliki oleh teman-teman anda. Hal ini akan memudahkan anda
untuk mencari mentor dan berdiskusi bahkan praktek bersama dengan orang
yang lebih mahir. Selain itu juga akan bagus untuk anda karena anda
akan lebih mudah untuk share perlengkapan dan asesoris yang mungkin
saja-sewaktu-waktu kita butuhkan, seperti Lensa, baterai dll.
Perkembangan
teknologi kamera digital itu boleh dikatakan relatif cepat. produk
dengan teknologi terbaru akan terus bermunculan mulai dari kamera poket ,
DSLR, atau juga yang terbaru jenis kamera Mirrrorles yang mulai
mengemuka. Akan tetapi bukan berarti kita harus terus mengikuti semua
produk terbaru. Update peralatan itu memang penting. Tetapi tetap harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran.
Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat...
