Pada pembahasan Teknik dasar
fotografi, kita akan membahas tentang apa yang harus kita lakukan dalam
mengambil sebuah gambar dengan kamera, khususnya kamera DSLR. Bukan
berarti dengan kamera poket dan kamera Hp tidak menggunakan teknik
dasar. akan tetapi para pembuat kamera Poket dan Hp lebih mengedepankan
kepraktisan dalam menggunakan kamera agar semua orang bisa menggunakan
secara langsung tanpa harus belajar banyak tentang teknik kamera.
Sebelum
mempelajari teknik ini, tentu saja terlebih dahulu kita harus mengenali
fitur-fitur dasar yang ada pada kamera DSLR pada umumnya. Setiap kamera
DSLR memiliki fitur dasar yaitu ISO, Apertur, Speed, White balance dan
Fokus.
Berikut Penjelasannya.
Dalam
dunia fotografi ada yang dikenal dengan Teori segitiga Eksposur
(Triangle Exposure). konsep ini memiliki rumus yang terdiri atas
kombinasi antara ISO, Aperture dan Speed.
ISO
ISO
adalah tingkat sensitifitas sensor untuk menangkap cahaya pada kamera.
ISO rendah maka sensitifitas sensornya juga rendah dan menampilkan
cahaya apa adanya. Hal ini sangat tepat digunakan pada saat cahaya yang
kuat dan memadai. Sedangkan pada ISO tinggi maka tingkat sensistifitas
sensornya juga tinggi, sehingga dengan sedikit saja cahaya yang
ditangkap akan ditingkatkan oleh kamere sehingga bisa menampilkan gambar
lebih terang. Adapun kelemahan ketika menggunakan ISO tinggi ini adalah
munculnya noise atau bintik-bintik hitam pada gambar.Semakin besar ISO
maka akan semakin terang hasil gambar dan akan semakin banyak pula noise
yang ditimbulkan. Hal ini sangat merugikan jika seandainya foto yang
kita ambil harus ditampilkan pada ukuran besar seperti ukuran 10R
keatas.
APERTURE
Aperture
adalah besar kecilnya bukaan lensa kamera. Aperture biasanya
disimbolkan dengan huruf F. semakin besar Aperture yang digunakan maka
akan semakin banyak pula cahaya yang masuk untuk diolah oleh kamera.
Begitu juga sebaliknya.
Selain
memepengaruhi cahaya, Aperture juga berfungsi sebagai pengatur
kedalaman fokus gambar. Dengan aperture yang rendah maka tingkat
kedalaman atau jarak fokus antara satu objek dengan objek yang lain akan
semakin pendek. Dengan kata lain tingkat perbedaan antara objek yang
fokus dan objek yang blur sangat tinggi.
SPEED
Yang
dimaksud dengan Speed adalah kecepatan sensor kamera dalam menangkap
cahaya. Semakin rendah nilai Speed maka lensa kamera membuka dengan
cepat sehingga cahaya yang diterima lebih sedikit. Semakin tinggi nilai
speed maka lensa kamera akan membuka lebih lama sehingga cahaya yang
diterima akan semakin besar.
Jadi
dengan mengkombinasikan ketiga unsur dari segitiga eksposur tadi, maka
kita akan menghasilkan pencahayaan gambar yang sesuai dengan apa yang
kita inginkan.
FOKUS
Yang dimaksud dengan fokus kamera adalah pilihan objek atau area yang ingin dijadikan sebagai titik tertajam dari gambar.
Cara
kerja Lensa kamera bisa kita analogikan dengan cara kerja mata manusia.
Apabila kita melihat sebuah objek atau area maka kemampuan mata kita
memiliki keterbatasan untuk melihat secara fokus. Misalnya saja saat
anda melihat kata pada paragraf ini maka anda tidak bisa melihat dengan
jelas pada judul blog yang ada di atas. Begitu juga dengan lensa kamera,
apabila lensa kamera difokuskan pada sebuah objek maka secara langsung
objek yang lain akan menjadi blur.
WHITE BALLANCE
White
ballance adalah salah satu pengaturan pada kemera yang digunakan
sebagai acuan standar temperatur cahaya (collour temperature).
temperatur cahaya ini biasanya dinilai dengan Kelvin.
Pengaturan
White ballance akan mempengaruhi kehangatan warna pada gambar. warna
gambar yang hangat akan ditandai dengan dominannya warna merah atau
kuning, sedangkan warna gambar yang dingin ditandai dengan dominannya
warna putih atau biru.
Demikian penjelasan tentang Teknik Dasar Fotografi, semoga bisa bermanfaat.