Tips Cara Membuat foto Potrait Hitam putih

Mengapa kita masih memilih foto dalam bentuk Hitam Putih dizaman digital saat ini dimana setiap kamera bisa menangkap jutaan warna. Hal ini bukan masalah teknologi, akan tetapi ini adalah masalah estetika. sebagaimana warna bisa memberikan sebuah gambar menjadi hidup begitu pula dengan hitam putih. tentu saja dengan pendekatan yang berbeda.

Apakah teman-taman pernah mendengar Istilah “If you want to shoot fashion, shoot in color, but if you want to shoot emotion, shoot in black and white.” Artinya jika kamu ingin shut fashion, shutlah dengan warna, Tapi apabila kamu ingin shut emosi, shutlah dengan hitam putih.

Walaupun saya tidak tahu siapa orang yang mengungkapkan ungkapan itu, namun saya sangat setuju.

Berikut ini tips tentang cara membuat foto potrait dalam jenis Hitam putih.

Mulailah dengan menghadirkan hitam putih dalam pikiran.

Bagi sebagian fotografer pilihan hitam dan putih adalah ide yang dimunculkan pada paska produksi, dengan mengandalkan editing di komputer. Berbeda dengan apabila kita memulainya dengan pikiran atau konsep yang direncanakan sebelum tombol shuter ditekan. Pengambilan foto hitam putih akan membutuhkan banyak elemen yang harus diperhatikan. Seperti  kontras tone, kontas pencahayaan, dan ekspresi wajah dari subjek yang diambil.

Jika kita belum memiliki gambaran awal tentang konsep potrait hitam putih maka sebaiknya gunakan seting kamera monokrom.

Mata memiliki peran yang sangat penting

Mata merupakan peran sentaral  dari subjek yang bisa mempengaruhi lingkungan disekitarnya. menjadikan mata sebagai titik fokus akan membuat gambar anda menjadi lebih tajam dan kuat.

Penekanan pada ekspresi.

Ekspresi wajah juga sangat penting dalam membuat potrait hitam putih. Ekspresi akan menampilkan emosi yang kuat terhadap subjek. Dengan mengubah sedikit saja ekspresi wajah maka akan menghasilkan gambar yang berbeda pula. Penekanan ekspresi itu bisa dilakukan pada banyak hal seperti mnegangkat sebelah alis, garis mata , sudut bibir dan lain sebagainya. 

Untuk menuntun subjek dalam berekspresi fotografer bisa meminta kesannya terhadap berbagal hal. misalnya dengan meminta kesan melalui kata-kata seperti, sedih, bahagia, serius dll.

Dapatkan kontras dan tone gambar dengan pencahayaan saat mengambil gambar.

kontras dan lembutnya gambar bisa di atur dengan menggunakan pencahayaan langsung pada objek. apabila kita ingin menghasilkan gambar berkontras tinggi maka kita bisa menggunakan cahaya yang kuat. Sedangkan untuk menghasilkan gambar yang lembut mak gunakan sumber cahaya yang lembut pula.

Subjek tertentu adakalanya memiliki dayatarik tertentu apabila diambil dengan hitam dan putih, tapi pada subjek yang lain tidak. keterampilan untuk memilih subjek membutuhkan cara bagaimana kita memandang semua elemen subjek menjadi elemen bentuk dan kontras. 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »