Harga dan spesifikasi kamera DSLR Canon EOS 700D

Harga Kamera Canon EOS 700D

Kamera digital eos 700D dijual dengan harga Rp. 8.000.000,

Spesifikasi Kamera Canon EOS 700D

FITURSPESIFIKASI
Ukuran (L x W x H mm)133.1 x 99.8 x 78.8 mm
Berat (kg)0.8
WarnaHitam
TipeCanon EOS 700D
Ukuran Layar (in)3.0
Zoom Optik7.0
Megapiksel18.0
FiturHD Recording|Image Stabilization|Wide Angle
Garansi produk1 Tahun Garansi (Spare-part dan Servis)
InputUSB
OutputComponent Video|Composite Video|3.5mm jack|USB|HDMI
Resolusi Layar1040k dots
Tipe BateraiLi-Ion
Format FotoJPEG, RAW
Format VideoMOV
Video HDYa
Resolusi Video1920x1080
Focal Length29 - 216mm
Image StabilizationYa
Range Aperture Lensaf/3.5-5.6
ISO Range100-12800
Range Shutter Speed1/4000- 1/60 detik
Built in FlashYa
Tipe Memory CardSD/SDHC/SDXC
HDMI PortYa
Tipe LayarTFT Layar

Sony World Photography Award 2016-Kompetisi Profesional


Bagi kamu yang berminat mengkuti lomba fotografi Profesional, jangan lewatkan kesempatan ini.

Pendaftaran dibuka mulai:

 1 Juni 2015 hingga 12 Januari 2016

Pendaftaran

  • Langkah 1 - Foto Anda akan melalui putaran seleksi penting yang dilakukan oleh Pejabat Komite penilai terhormat tahun 2016, yang terdiri dari anggota Akademi Fotografi Dunia.
  • Langkah 2 - Sebuah daftar singkat fotografer dari setiap 15 kategori akan dipilih dan diumumkan sebelum Perayaaan akbar.
  • Langkah 3 - Untuk tahap akhir penjurian, salah satu fotografer tunggal yang akan dipilih oleh Komite penilai terhormat dari 15 pemenang kategori. Fotografer ini akan diumumkan dan diberikan penghargaan pada Perayaan Akbar Sony World Photography Awards pada bulan April tahun 2016 sebagai L 'Iris d' Or / pemenang  Sony World Photography Awards Photographer of the Year .
  • Langkah 4 - Semua 45 kategori finalis akan dipamerkan  sebagai bagian dari pameran resmi Sony World Photography Awards 2016 di London, diterbitkan dalam buku pemenang dan akan diumumkan kepada pers di seluruh dunia.

Hadiah dan Keuntungan
Semua fotografer pemenang dan yang terpilih akan diikutsertakan ke dalam kampanye pers global dan pameran di Somerset House, London pada April 2016. 
Hadiah tambahan termasuk:
●      L'Iris d'Or/Fotografer Profesional 
Tahun ini- $25.000 (USD)

●      Kategori pemenang - Penerbangan & akomodasi untuk penghargaan di London. Produk-produk Sony. Publikasi dalam buku pemenang.
●      Yang terpilih- Undangan untuk penghargaan. Pameran digital.

Poin penting untuk dicatat:
●      Foto harus dibuat atau pertama kali diterbitkan pada tahun 2015 (lihat peraturan di bawah ini)
●      Anggota Pemula, Lanjutan dan Premium harus memasukkan model karya antara 3 sampai 10 foto
●      Anda dapat memilih kategori sebanyak yang Anda inginkan; namun Anda tidak bisa memasukkan seri atau foto yang sama pada lebih dari satu kategori.
●      Setelah mendaftar ke lomba ini, Anda tidak akan bisa masuk ke Kompetisi Terbuka atau Kompetisi Pemuda

Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi:
 http://id.worldphoto.org/competitions/sony-world-photography-awards-2016-kompetisi-profesional/

Dasar-dasar Sinematografi



Apa itu sinematografi?


Menurut Wikipedia, Sinematografi berasal dari bahasa Yunani: kinema - κίνημα "gerakan" dan graphein - γράφειν "merekam". jadi artinya adalah pengaturan pencahayaan dan kamera ketika merekam gambar fotografis untuk suatu sinema. 


Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide (dapat mengemban cerita).


Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya pun mirip. Perbedaannya, peralatan fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar. Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik perangkaian gambar atau dalam sinematografi disebut montase (montage).


Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai seluloid. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grahp (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera.

Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi. Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).

Definisi Film Menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem Proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau lainnya;

Istilah film pada mulanya mengacu pada suatu media sejenis plastik yang dilapisi dengan zat peka cahaya. Media peka cahaya ini sering disebut selluloid. Dalam bidang fotografi film ini menjadi media yang dominan digunakan untuk menyimpan pantulan cahaya yang tertangkap lensa. Pada generasi berikutnya fotografi bergeser padapenggunaan media digital elektronik sebagai penyimpan gambar.

Dalam bidang sinematografi perihal media penyimpan ini telah mengalami perkembangan yang pesat. Berturut-turut dikenal media penyimpan selluloid (film), pita analog, dan yang terakhir media digital (pita, cakram, memori chip). Bertolak dari pengertian ini maka film pada awalnya adalah karya sinematografi yang memanfaatkan media selluloid sebagai penyimpannya.

Sejalan dengan perkembangan media penyimpan dalam bidang sinematografi, maka pengertian film telah bergeser. Sebuah film cerita dapat diproduksi tanpa menggunakan selluloid (media film). Bahkan saat ini sudah semakin sedikit film yang menggunakan media selluloid pada tahap pengambilan gambar. Pada tahap pasca produksi gambar yang telah diedit dari media analog maupun digital dapat disimpan pada media yang fleksibel. Hasil akhir karya sinematografi dapat disimpan Pada media selluloid, analog maupun digital.










Spesifikasi Nikon D7200

Review:
spesifikasi Nikon D7200




  • Harga: 13 juta body only, 17 juta dengan lensa kit


Spesifikasi utama Nikon D7200
  • 24 MP APS-C sensor, tanpa AA filter, buatan Sony
  • Procesor Expeed 4
  • Shutter maksimum 1/8000 detik
  • ISO 100-25600, dan 51200, 102400 hitam putih
  • 51 AF points, up to -3 EV
  • Kecepatan foto berturut-turut 6 fps dan 7 fps di mode crop
  • Buffer 18 RAW, 100 JPG
  • Video 1080/60p 1.3x crop mode
  • Picture control Flat untuk memudahkan video editing
  • Timelapse program
  • Layar LCD 3.2 inci, 1.2 juta titik RGWB
  • Wifi dan NFC
  • Dua slot SD card
  • Magnesium alloy dan weathersealed
  • Berat: sekitar 760 gram (kamera+baterai+memory card)

Detail dan Tes Nikon D7200

  

Tutorial: Petunjuk penggunaan dan cara seting kamera Nikon D7200

Tips Membuat Foto Siluet Dengan Kamera Digital atau DSLR

tips-membuat-foto-siluet-dengan-kamera


Pada postingan fotografi kali ini kita akan membahas tentang tips bagaimana cara membuat foto siluet dengan kamera Digital atau DSLR.

Sebelum membahas lebih lanjut, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu apa pengertian dari siluet. Siluet berasal dari kata bahasa 'Silhoutte' yang artinya adalah gambar sebuah objek yang ditampilkan dengan sebuah warna yang utuh, umumnya berwarna hitam, dan menggambarkan garis besar dari bentuk objek tersebut.

Adapun cara membuat gambar siluet bisa dilakukan dengan memotret secara langsung atau juga bisa dengan menggunakan photoshop.

Agar dapat menghasilkan gambar siluet dengan memotret secara langsung maka yang harus kita lakukan adalah dengan menempatkan sumber cahaya berada di belakang objek atau dikenal dengan Backlight. 

Apabila kita menggunakan sumber cahaya matahari maka waktu yang tepat untuk mengambilnya adalah pada saat metahari sejajar dengan objek tepatnya pagi atau sore hari. Semakin kuat cahaya backlight yang dihasilkan maka akan semakin kuat pula kontras antara objek dengan backgroundnya sehingga gambar yang didapat adalah garis besar bayangan objeknya saja.

Selain itu, gambar siluet juga bisa diambil di dalam ruangan dengan menggunakan sumber cahaya backlight dari cahaya diluar jendela, atau menggunakan lampu meja yang sejajar dengan objek. sedapat mungkin hindari cahaya dari depan objek, kecuali anda ingin memberikan sedikit cahaya lembut pada bagian sisi samping objek menggunakan fill light.

Selamat Mencoba

Tips Cara Membuat foto Potrait Hitam putih

Mengapa kita masih memilih foto dalam bentuk Hitam Putih dizaman digital saat ini dimana setiap kamera bisa menangkap jutaan warna. Hal ini bukan masalah teknologi, akan tetapi ini adalah masalah estetika. sebagaimana warna bisa memberikan sebuah gambar menjadi hidup begitu pula dengan hitam putih. tentu saja dengan pendekatan yang berbeda.

Apakah teman-taman pernah mendengar Istilah “If you want to shoot fashion, shoot in color, but if you want to shoot emotion, shoot in black and white.” Artinya jika kamu ingin shut fashion, shutlah dengan warna, Tapi apabila kamu ingin shut emosi, shutlah dengan hitam putih.

Walaupun saya tidak tahu siapa orang yang mengungkapkan ungkapan itu, namun saya sangat setuju.

Berikut ini tips tentang cara membuat foto potrait dalam jenis Hitam putih.

Mulailah dengan menghadirkan hitam putih dalam pikiran.

Bagi sebagian fotografer pilihan hitam dan putih adalah ide yang dimunculkan pada paska produksi, dengan mengandalkan editing di komputer. Berbeda dengan apabila kita memulainya dengan pikiran atau konsep yang direncanakan sebelum tombol shuter ditekan. Pengambilan foto hitam putih akan membutuhkan banyak elemen yang harus diperhatikan. Seperti  kontras tone, kontas pencahayaan, dan ekspresi wajah dari subjek yang diambil.

Jika kita belum memiliki gambaran awal tentang konsep potrait hitam putih maka sebaiknya gunakan seting kamera monokrom.

Mata memiliki peran yang sangat penting

Mata merupakan peran sentaral  dari subjek yang bisa mempengaruhi lingkungan disekitarnya. menjadikan mata sebagai titik fokus akan membuat gambar anda menjadi lebih tajam dan kuat.

Penekanan pada ekspresi.

Ekspresi wajah juga sangat penting dalam membuat potrait hitam putih. Ekspresi akan menampilkan emosi yang kuat terhadap subjek. Dengan mengubah sedikit saja ekspresi wajah maka akan menghasilkan gambar yang berbeda pula. Penekanan ekspresi itu bisa dilakukan pada banyak hal seperti mnegangkat sebelah alis, garis mata , sudut bibir dan lain sebagainya. 

Untuk menuntun subjek dalam berekspresi fotografer bisa meminta kesannya terhadap berbagal hal. misalnya dengan meminta kesan melalui kata-kata seperti, sedih, bahagia, serius dll.

Dapatkan kontras dan tone gambar dengan pencahayaan saat mengambil gambar.

kontras dan lembutnya gambar bisa di atur dengan menggunakan pencahayaan langsung pada objek. apabila kita ingin menghasilkan gambar berkontras tinggi maka kita bisa menggunakan cahaya yang kuat. Sedangkan untuk menghasilkan gambar yang lembut mak gunakan sumber cahaya yang lembut pula.

Subjek tertentu adakalanya memiliki dayatarik tertentu apabila diambil dengan hitam dan putih, tapi pada subjek yang lain tidak. keterampilan untuk memilih subjek membutuhkan cara bagaimana kita memandang semua elemen subjek menjadi elemen bentuk dan kontras. 


MENGENAL PERALATAN FOTOGRAFI



Menghasilkan foto yang berkualitas memang tidak serta merta harus dengan peralatan yang lengkap dan mahal. Bahkan dengan kamera poket ataupun kamera selulerpun bisa mengahasilkangambar yang bagus. Akan tetapi untuk mendapatkan hasil foto tertentu dan pada keadaan yang bermacam-macam maka dibutuhkan beberapa peralatn pendukung fotografi agar foto yang dihasilkan menjadi lebih baik.

Berikut ini beberapa peralatan tambahan yang sering digunakan dalamkegatan fotografi.

a. Filter
berdasaran  dengan namanya, cara kerja alat ini sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang  diujung  lensa. Bentuk filter ada  dua  yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter square, kita harus menambahkan ring khusus  di depan lensa. Untuk penggunaanfilter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.  Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :

  • a.       filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
  • b.      filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
  • c.       filter ND (natural density), mengurangi contrast.
  • d.      filter warna, memberi efek warna.
  • e.       filter soft, melembutkan objek.
  • f.       filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
  • g.      filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
  • h.      filter multi image, memberi efek multi image.
  • i.        filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
  • j.        filter gradasi, memberi efek gradasi warna

b. Tudung Lensa
Alat ini dipasang pada lensa dan berfungsi untuk menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flaredapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna.  Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.

c. Tripod
Tripod berfungsi sebagai alat peyangga kamera saat melakukan pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.

d. Monopod
Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga lebih praktis.

e. Kabel Release
Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat shutterditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol.

f. Background
Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna.

g. Stand Background
Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.


ALAT BANTU PENCAHAYAAN

a.       Flash atau Blitz
alat ini diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim, misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang. Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih yang dimilikinya.

b.      Slave Unit
Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya dari main light(sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.

c.       Sincro Cable/Kabel Sinkro
Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.
d.      Holder atau Braket
Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara dipasang pada body kamera.

e.       Strobo atau Strobe
Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis ketika ada main light yang dinyalakan.  Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor.

f.       AC Slave
alat ini hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.

g.      Snoot
Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik supaya tidak menyebar/terpusat. Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.

h.      Payung Reflektor
Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari strobo.

i.        Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai  kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.

j.        Soft Box
Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.

k.      Barndoors
Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.
l.        Honeycomb/Sarang Tawon
Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek..

m.    Light Stand
Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.

n.      Flash Meter
Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.

o.      Infrared Sender
Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio

p.      Trigger
Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro